4. Tidak memiliki tujuan yang jelas. Ketika Tuhan menciptakan diri anda lewat orang tua, Tuhan telah menetapkan tujuan-Nya mengapa anda dilahirkan kedunia dan untuk apa anda di lahirkan? Tuhan menciptakan Jin dan Manusia tiada lain adalah untuk beribadah, mengabdi kepada Tuhan, dan apa yang Tuhan ciptakan didunia ini adalah sebagai fasilitas manusia untuk beribadah kepada-Nya, jadi tidaklah apa yang Tuhan ciptakan di dunia ini dengan sia sia melainkan telah ditetapkan fungsi dan tujuan penciptaan-Nya.
Ketika anda akan bepergian kesuatu tempat, hal pertama yang anda fikirkan adalah mau apa saya setelah sampai di tempat tersebut, atau tujuan saya ke sana mau apa? Idealnya pertanyaan seperti itu yang akan muncul didalam benak anda.
Dari kedua contoh diatas tentulah anda dapat memahami dan mengambil kesmpulan, bahwa apapun yang saya dan anda jalankan harus memiliki tujuan yang minimal orientasi jangka pendek, sehingga apa yang anda kerjakan bisa memiliki planning dan tahapan tahapan anda dari mana anda harus memulai mengerjakannya.
Didalam berbisnis juga demikian, ketika anda sudah tidak memiliki tujuan didalam berbisnis maka siap siaplah anda untuk gulung tikar, dan perlu anda ketahui bahwa tujuan dari berbisnis bukan hanya kesuksesan, kesuksesan merupakan puncak dari segala tujuan, sebelum anda mencapai puncak tersebut ada yang harus anda fokuskan agar anda bisa mencapai puncak. Misalnya anda berbisnis online, ada tahapan tahapan yang harus anda tuju dan capai seperti bisnis online anda orientasinya apa? Tujuan anda membuat bisnis online? Jiak anda membuat produk, tujuan dari pembuatan produk itu untuk apa? Produk yang anda buat itu ditujukan untuk siapa? dan masih banyak tujuan tujuan yang harus anda capai sebelum anda mencapai tujuan puncak yaitu kesuksesan. Mulai sekarang tetapkanlah tujuan bisnis anda agar anda dapat meraih tujuan puncak yaitu kesuksesan, karena kebanyakan orang gagal dalam berbisnis karena tidak memiliki tujuan.
5. Malas mencatat palaning
Malas mencatat planning sama dengan menjerumuskan anda pada kehancuran, sama halnya dengan berburu ketika anda tidak membawa tali untuk mengikat buruan anda, maka anda akan kehilangan buruan anda, begitu juga denga berbisnis, buku dan pena adalah pengikat agar buruan anda tidak kabur, bagaimana anda bisa sukses berbisnis sedangkan diri anda sendiri malas untuk mencatat planning yang harus anda jalankan.
Sedangkan planning itu sendiri adalah berisi tahapan tahapan dari setiap tujuan yang ingin anda capai, semakin terperinci anda mencatat planning maka akan semakin mudah anda menjalankan bisnis anda, tujuan pembuatan planning itu sendiri agar kerja anda menjadi lebuh sistematis, teratur dan terstruktur. Apa jadinya jika bisnis tidak memiliki catatan planning. Semua orang yang sukses didunia ini pada awalnya pasti memiliki planning. Tidak ada kesuksesan tanpa perencanaan, dengan mencatat setiap planning dari setiap tujuan yang ingin anda raih, berarti anda memiliki keseriusan didalam berbisnis dan mematangkan diri anda menjadi pribadi yang professional.
6. Terlalu banyak teori tanpa disertai tindakan nyata
Hal yang akan membuat orang lain percaya terhadap anda adalah ketika anda telah melakuakan apa yang katakan, bukan perkataan yang belum pernah anda lakuakan. Orang orang besar memunculkan banyak steatment, teori bukan tanpa alasan, mereka semua telah melalukan ribuan eksperiment sehingga melahirkan sebuah teori yang bisa menjadi acuan bagi orang banyak.
Begitu banyak buku tentang bisnis yang telah anda baca, ratusan seminar sukses bisnis yang telah anda hadiri sehingga otak anda di jejali berbagai macam teori bisnis mulai dari adam smith sampai teori bisnis modern Bill Gates, tetapi anda belum juga memulai bisnisnya, tidak meng-implementasikan dalam tindakan yang nyata, itu sama saja dengan bohong. Kalau demikian maka teori hanya tinggal teori sementara anda tetap dalam keadaan diam tidak ada perubahan.
Dari kedua contoh diatas tentulah anda dapat memahami dan mengambil kesmpulan, bahwa apapun yang saya dan anda jalankan harus memiliki tujuan yang minimal orientasi jangka pendek, sehingga apa yang anda kerjakan bisa memiliki planning dan tahapan tahapan anda dari mana anda harus memulai mengerjakannya.
Didalam berbisnis juga demikian, ketika anda sudah tidak memiliki tujuan didalam berbisnis maka siap siaplah anda untuk gulung tikar, dan perlu anda ketahui bahwa tujuan dari berbisnis bukan hanya kesuksesan, kesuksesan merupakan puncak dari segala tujuan, sebelum anda mencapai puncak tersebut ada yang harus anda fokuskan agar anda bisa mencapai puncak. Misalnya anda berbisnis online, ada tahapan tahapan yang harus anda tuju dan capai seperti bisnis online anda orientasinya apa? Tujuan anda membuat bisnis online? Jiak anda membuat produk, tujuan dari pembuatan produk itu untuk apa? Produk yang anda buat itu ditujukan untuk siapa? dan masih banyak tujuan tujuan yang harus anda capai sebelum anda mencapai tujuan puncak yaitu kesuksesan. Mulai sekarang tetapkanlah tujuan bisnis anda agar anda dapat meraih tujuan puncak yaitu kesuksesan, karena kebanyakan orang gagal dalam berbisnis karena tidak memiliki tujuan.
5. Malas mencatat palaning
Malas mencatat planning sama dengan menjerumuskan anda pada kehancuran, sama halnya dengan berburu ketika anda tidak membawa tali untuk mengikat buruan anda, maka anda akan kehilangan buruan anda, begitu juga denga berbisnis, buku dan pena adalah pengikat agar buruan anda tidak kabur, bagaimana anda bisa sukses berbisnis sedangkan diri anda sendiri malas untuk mencatat planning yang harus anda jalankan.
Sedangkan planning itu sendiri adalah berisi tahapan tahapan dari setiap tujuan yang ingin anda capai, semakin terperinci anda mencatat planning maka akan semakin mudah anda menjalankan bisnis anda, tujuan pembuatan planning itu sendiri agar kerja anda menjadi lebuh sistematis, teratur dan terstruktur. Apa jadinya jika bisnis tidak memiliki catatan planning. Semua orang yang sukses didunia ini pada awalnya pasti memiliki planning. Tidak ada kesuksesan tanpa perencanaan, dengan mencatat setiap planning dari setiap tujuan yang ingin anda raih, berarti anda memiliki keseriusan didalam berbisnis dan mematangkan diri anda menjadi pribadi yang professional.
6. Terlalu banyak teori tanpa disertai tindakan nyata
Hal yang akan membuat orang lain percaya terhadap anda adalah ketika anda telah melakuakan apa yang katakan, bukan perkataan yang belum pernah anda lakuakan. Orang orang besar memunculkan banyak steatment, teori bukan tanpa alasan, mereka semua telah melalukan ribuan eksperiment sehingga melahirkan sebuah teori yang bisa menjadi acuan bagi orang banyak.
Begitu banyak buku tentang bisnis yang telah anda baca, ratusan seminar sukses bisnis yang telah anda hadiri sehingga otak anda di jejali berbagai macam teori bisnis mulai dari adam smith sampai teori bisnis modern Bill Gates, tetapi anda belum juga memulai bisnisnya, tidak meng-implementasikan dalam tindakan yang nyata, itu sama saja dengan bohong. Kalau demikian maka teori hanya tinggal teori sementara anda tetap dalam keadaan diam tidak ada perubahan.
2 comments:
tips bagus sob!
thanks buat infonya..
menurutku yang penting kita mau bertindak gak cuma omdo alias omong doank..hehe.. terus berkarya sob..
Betul sobat, tetapi kita tidak boleh melupakan bahwa tidakan itu harus dilakuakan ketika kita sudah mempunyai Kesungguhan, Tujuan yang jelas, PLaning, baru tindakan nyata he...Ok selamat berkarya sobat Sukses Selalu..
Post a Comment